MEREKA YANG BERSYUKUR
Written by Admin Kiwari
CERITA KIWARI
Yayasan Kiwari adalah sebuah lembaga yang membantu para lansia, anak yatim dan dhuafa. Lembaga yang akan terus menjadi sebuah wadah untuk membantu mereka dan akan terus ada sampai kapanpun. Yayasan Kiwari akan menjadi sebuah lembaga terpercaya dan terbesar di Indonesia. Begitulah kiranya para pengurus dan pekerja untuk mempertahankan yayasan ini agar tetap ada, tentunya untuk membantu mereka yang memiliki keterbatasan.
Yayasan Kiwari akan terus menerus menjadi lembaga yang banyak membantu umat manusia seperti bunyi slogan dari yayasan ini “Kami Ada Untuk Umat”. Tentu diperlukan usaha demi usaha yang dilakukan oleh yayasan ini untuk terus ada dan berdiri sampai kapanpun. Bantuan demi bantuan dari para donatur digunakan untuk memajukan yayasan ini dan khususnya untuk semua yang dibina oleh Yayasan Kiwari.
Yayasan Kiwari memiliki beberapa binaan khususnya ada di Yogyakarta yaitu Pondok Lansia dan Istana Yatim. Yayasan ini juga akan membangun sebuah pondok di daerah lain, agar lebih banyak membantu lebih banyak.
Istana Yatim. Begitulah namanya, sebuah rumah yang ditinggali untuk anak-anak yatim. Rumah yang cukup luas untuk menampung beberapa orang, dengan halaman yang luas dengan suasana pedesaan. Tempat ini berada di salah satu daerah yang ada di Yogyakarta. Tempat ini adalah binaan dari sebuah lembaga yang bernama Yayasan Kiwari. Bantuan demi bantuan tersalurkan untuk membiayai hidup mereka. Bantuan tersebut bisa membuat mereka hidup dengan berkecukupan.
Rumah yang memiliki beberapa kamar yang cukup untuk sekitar 10 orang, dimana setiap kamarnya dapat ditempati untuk 4 orang anak. Terdapat ruang makan, aula, dapur, kamar mandi, gudang, ruang tamu, dan garasi yang dapat menampung 4 motor. Halaman yang luas membuat anak-anak bisa bermain dengan leluasa dengan dihiasi banyak pohon-pohon yang tinggi menjulang. Rumah yang berdampingan beberapa rumah lain yang ada di sana dan dekat dengan sekolah mereka.
Di sinilah mereka memulai kehidupan barunya. Latar belakang mereka yang membuat mereka berada disini. Mereka adalah anak-anak kecil yang diharuskan jauh dari orangtua mereka karena berbagai kondisi yang mengharuskan mereka tinggal di sini. Mereka tinggal di sebuah Istana, di mana mereka diajarkan hal-hal yang mungkin belum mereka dapatkan di rumah mereka. Di tempat inilah menjadi rumah kedua mereka. Memulai semua hal tanpa orangtua kandung mereka.
Mungkin tidak mudah untuk berada di lingkungan baru, tapi mereka menjalani semuanya dengan baik. Mereka menerima dengan ikhlas apa yang telah terjadi dalam hidup mereka. Disini lah tempat mereka sekarang. Di didik dengan baik oleh pengasuh yang ada di rumah tersebut. Mereka diajarkan untuk mengerjakan semua pekerjaan yang mereka mampu lakukan sendiri seperti mencuci pakaian, mencuci piring yang mereka pakai, menyapu halaman, dan hal-hal yang mereka bisa lakukan. Setiap hari mereka diajarkan disiplin dari bangun tidur sampai tidur lagi. Mereka diberi jadwal untuk membiasakan diri untuk disiplin. Belajar, bermain, beribadah setidaknya itulah gambaran besar yang mereka lakukan di rumah keduanya. Di rumah inilah mereka diajarkan tentang kesederhanaan, berbuat baik, rasa peduli dengan sesama dan tentunya kebersamaan. Itulah nilai yang mungkin mereka dapatkan disini tanpa mereka sadari.
Di daerah lain terdapat Pondok Lansia Ma’rifatulloh begitulah penyebutannya yang berada di daerah Minggir, Sleman Yogyakarta. Tempat ini dikhususkan untuk para lansia, dimana para lansia diajak untuk bisa beraktivitas untuk mengisi hari tuanya dengan berbagai kegiatan yang tujuannya mengabdi kepada Allah swt dan beribadah lebih baik di masa tuanya. Bagi mereka yang di masa tua nya tidak bisa membaca Al-Qur’an, melakukan sholat, dan melakukan ibadah-ibadah lainnya disinilah mereka dibina. Dengan adanya lembaga ini, membuat para lansia dan anak-anak yang kurang mampu menjadi lebih di perhatikan.
Penulis : Widi Muza